Perusahaan teknologi Asus mengumumkan sejumlah produk baru untuk melengkapi ekosistem gaming miliknya, lewat lini ROG series. Salah satu di antara produk tersebut yaitu Keyboard gaming ROG Falcata. Perangkat penunjang komputer gaming ini diperkenalkan Asus dalam gelaran pameran teknologi tahunan, Computex 2025, yang digelar di Taiwan mulai hari ini, Selasa (20/5/2025). Menurut Kris Huang, General Manager ASUS Gaming & Workspace Gear, pandangan orang-orang akan sebuah perangkat khususnya penunjang game, sudah kian tinggi. “Ini bukan hanya tentang spesifikasi teknis lagi, tetapi tentang seberapa jauh sebuah perangkat bisa terhubung dengan gamer,” kata Huang dalam Asus Media Day yang juga dihadiri KompasTekno, di kantor pusat Asus di Taiwan. Karena itu, Huang dan timnya terus melengkapi ekosistem gaming Asus, termasuk dengan memperkenalkan keyboard gaming baru.
Asus ROG Falcata Asus ROG Falcata merupakan keyboard gaming 75 persen dengan desain yang unik. Keterangan 75 persen di sini, mengacu pada keyboard dengan tata letak yang ringkas, karena hanya menampung sekitar 80-an tombol dibanding keyboard biasa yang memiliki 100-an tombol. Desain Asus ROG Falcata disebut unik karena selain ukurannya yang ringkas, keyboard ini bisa “dibelah” jadi dua bagian. Berbeda dengan keyboard pada umumnya yang biasanya didesain utuh dalam satu bagian saja.
Desain ini diklaim lebih ergonomis, sehingga bisa memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi gamer, serta memberikan ruang lebih untuk perangkat penunjang lainnya. Menurut Eason Lee, Deputy Divison Director of Product Management Asus, ROG merupakan merek perangkat gaming pertama yang sukses menciptakan desain keyboard “belah” ini, khususnya dibanding merek kenamaan lainnya. “ROG adalah merek pertama yang membawa konsep luar biasa ini menjadi nyata,” ujar Lee di kantor pusat Asus, di Taiwan.
Desain ROG Falcata yang bisa dibagi jadi dua bagian juga menurut Lee, memungkinkan gamer untuk menempatkan keyboard pada angle yang diinginkan, atau dirasa nyaman. Misalnya dengan memisahkan dua bagian keyboard hingga celahnya membentuk huruf “A” atau seperti gambar di bawah ini.
Keyboard gaming ini juga dilengkapi dengan tombol multifungsi yang memungkinkan pengguna mengatur berbagai fungsi, mulai dari tingkat sensitivitas keyboard, volume, lampu RGB dan lain sebagainya. Soal spesifikasinya, keyboard gaming ini memiliki polling rate 8.000 Hz. Ukuran ini mengukur seberapa sering tombol keyboard ditekan per detiknya dan terekam oleh perangkat terkait seperti komputer.
Asus mengeklaim perangkat ini dilengkapi dengan ROG Hall sensor, yaitu teknologi yang memungkinkan setiap tekanan ke tombol di keyboard terdeteksi secara presisi dan akurat. “Setiap unit tombol di ROG Falcata dikalibrasi dengan akurasi 0,01 mm, menunjukkan komitmen kami menunjang kinerja (keyboard) kelas atas,” jelas Lee.
Walau didesain sebagai keyboard gaming, ROG Falcata dilengkapi dengan peredam empat lapis, sehingga suara penekanan tombolnya cukup senyap dibanding keyboard gaming pada umumnya. Aksesori ini juga diklaim tahan lama berkat teknologi SpeedNova 8K yang memungkinkan masa pakai keyboard sampai 610 jam. ROG Falcata dapat dihubungkan ke sejumlah perangkat hingga perangkat sekaligus berkat baik lewat Bluetooth, USB dan lainnya. keyboard ini menawarkan dua mode, yaitu zone mode dan normal. Saat Zone mode diaktifkan, performa keyboard ini akan dioptimalkan demi menunjang permainan yang kompetitif bagi gamer profesional. Adapun hadirnya ROG Falcata melengkapi ekosistem gaming Asus lewat lini ROG series. Sebab, perusahaan asal Taiwan ini juga memiliki dan terus memperbarui aneka produk gaming-nya termasuk laptop, desktop, komponen hingga aksesori penunjang aktivitas bermain game profesional.
Dalam kesempatan yang sama, Asus juga merilis mouse gaming baru, Harpe II Ace hingga monitor gaming ROG Strix Ace XG248. Nah, Keyboard ROG Falcata dapat dipasangkan bersamaan dengan mouse dan monitor tersebut. Keyboard gaming ROG Falcata akan mulai dipasarkan pada Juni 2025 nanti. Namun ketersediaannya di setiap wilayah belum diumumkan secara spesifik. Kita tunggu saja. [Sumber : tekno.kompas.com]